PT. Graha Pelita Nusantara Indonesia (031) 3000 2222 cs@grahaoffice.com

Banyak orang mengalami stres kerja yang mengancam kesehatan. Stres kerja adalah respons fisik dan mental yang berbahaya yang terjadi ketika pekerjaan tidak sesuai dengan keterampilan, sumber daya, atau kebutuhan karyawan.

Stres kerja dapat menyebabkan kesehatan yang buruk dan bahkan cedera. Sebuah studi baru-baru ini oleh Northwestern National Life menemukan bahwa sekitar 40% pekerja menggambarkan pekerjaan mereka sangat menegangkan.

Dalam studi Universitas Yale lainnya, 29% pekerja mengatakan mereka merasakan stres yang ekstrem dari pekerjaan mereka.

Bahaya Stres Kerja dan Cara Mengatasinya

Dampak Stres Kerja

headache

Penyebab stres di tempat kerja bisa berupa aspek fisik dan psikososial. Stresor fisik bisa berupa kebisingan, pencahayaan yang buruk, tata letak kantor atau kerja yang buruk. Stresor psikososial, bisa dibilang, merupakan faktor stres yang paling dominan.

Hal ini bisa berupa tuntutan pekerjaan yang tinggi, jam kerja yang tidak fleksibel, kontrol pekerjaan yang buruk, desain dan struktur kerja yang buruk, intimidasi, pelecehan, dan ketidakamanan kerja.

Stres kerja tidak hanya berdampak pada pekerja, tetapi juga berdampak buruk pada kinerja perusahaan. Stres kerja bisa terlihat jelas dalam kesehatan fisik pekerja, kesehatan mental, dan perilaku mereka.

Efek-efek ini bisa terjadi secara berkelanjutan, dimulai sebagai distres sebagai respons terhadap stresor. Pada gilirannya, hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kecemasan, yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, penyalahgunaan zat, dan gangguan kecemasan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa stres di tempat kerja merupakan faktor risiko yang kuat untuk awal penyakit kardiovaskular. Bahkan, stres karena pekerjaan juga bisa meningkarkan risiko diabetes.

Masalah kesehatan fisik lainnya yang terkait dengan stres di tempat kerja termasuk gangguan defisiensi imun, gangguan muskuloskeletal termasuk nyeri punggung kronis, dan gangguan gastrointestinal, seperti sindrom iritasi usus besar.

Baca juga: 5 Bentuk Diskriminasi Gender di Tempat Kerja

Cara Mengatasi Stres

bahasa kasar

Mengatasi stres di tempat kerja merupakan hal penting untuk menjaga kesejahteraan dan produktivitas. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi stres di tempat kerja:

  • Identifikasi Sumber Stres

Identifikasi sumber-sumber stres di tempat kerja. Apakah itu beban kerja yang berlebihan, deadline yang ketat, konflik interpersonal, atau tuntutan yang tidak realistis. Dengan mengetahui sumber stres, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.

  • Manajemen Waktu

Mengelola waktu dengan baik dapat membantu mengurangi stres. Prioritaskan tugas-tugas Anda, buat jadwal yang terorganisir, dan atur waktu istirahat yang memadai untuk menghindari kelelahan dan kelebihan bekerja.

  • Batasi Distraksi

Identifikasi dan batasi distraksi yang mengganggu produktivitas Anda, seperti email yang terus-menerus, media sosial, atau percakapan yang tidak relevan. Buatlah waktu fokus di mana Anda dapat bekerja tanpa gangguan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi stres.

  • Lakukan Peregangan dan Istirahat

Jangan lupa untuk melakukan peregangan dan istirahat secara teratur. Peregangan dapat membantu mengurangi ketegangan fisik akibat duduk terlalu lama di depan komputer, sementara istirahat yang cukup dapat membantu me-refresh pikiran dan mengurangi kelelahan.

  • Praktik Manajemen Stres

Pelajari teknik manajemen stres seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga. Praktik ini dapat membantu menenangkan pikiran, merilekskan tubuh, dan mengurangi respons stres.

  • Atur Harapan yang Realistis

Jangan membebani diri Anda sendiri dengan harapan yang tidak realistis. Ketahui batasan Anda, belajar untuk mengatakan “tidak” ketika perlu, dan jangan terlalu keras pada diri sendiri jika terjadi kesalahan atau kegagalan.

  • Cari Dukungan dan Berkomunikasi

Berbagi pengalaman, stres, atau kekhawatiran dengan rekan kerja atau atasan yang dipercaya dapat membantu mengurangi beban emosional. Dukungan sosial dapat memberikan rasa lega dan pemahaman.

  • Berolahraga dan Hidup Sehat

Rutin berolahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat, tidur yang cukup, dan menghindari konsumsi berlebihan alkohol atau kafein.

  • Pisahkan Kerja dan Kehidupan Pribadi

Buatlah batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Tetapkan waktu untuk bersantai, menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman, dan melakukan kegiatan yang menyenangkan di luar pekerjaan.

  • Cari Bantuan Profesional

Jika stres di tempat kerja terus berlanjut dan memengaruhi kesejahteraan Anda secara signifikan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional, seperti konselor atau psikolog yang dapat membantu Anda mengatasi stres dan memberikan strategi yang efektif.

Penting untuk mencoba berbagai strategi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan individu Anda. Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengatasi stres, jadi temukanlah strategi yang paling efektif bagi Anda.

Share This